Asma’ul Husna mengantarkan manusia ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam hadits yang shahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dan yang lainnya, Rasul kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, 100 kurang 1. Barangsiapa yang mengihshanya, maka dia akan masuk ke dalam surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. bukhori 6843)
Inilah yang ditunjukkan hadits ini, bahwa orang yang meng”ihsha” Asma’ul Husna maka dia akan masuk ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lalu apa makna dari “ihsha” dalam lafaz hadits ini?
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan maknanya adalah orang yang mempelajari nama-nama Allah, dia harus:
- Mempelajari lafadz dari Asma’ul Husna.
- Mempelajari makna dari lafadz tersebut.
- Mengamalkan konsekuensi dari nama tersebut.
- Berdoa dengan Asma’ul Husna.
Dengan 4 hal inilah insya Allah orang yang mempelajari Asma’ul Husna, mengamalkannya dan berdoa dengan Asma’ul Husna, akan mengantarkan orang tersebut ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala dan inilah jalan yang paling cepat mengantarkan manusia ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebagaimana Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah pun mengatakan :
فالسَّير إلى الله من طريق الأسماء والصِّفات شأنُه عجَب وفتحه عجَب، صاحِبُه قد سيقَت له السَّعادة وهو مستلقٍ على فراشه غير تعِبٍ ولا مَكدود، ولا مشتَّت عن وطنه، ولا مشرَّد عن سكنه
“Orang yang menuju Allah melalui pintu nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya, keadaannya sangat menakjubkan. Pembukaan kebaikan untuk dirinya sangat menakjubkan. Orangnya tertidur di atas kasurnya tetapi kebahagiaan dan kebaikan digiring oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada dirinya tanpa harus bercape-cape, tanpa harus berlelah-lelah, tanpa harus meninggalkan rumahnya, tanpa harus meninggalkan negerinya.” (Thoriiqul Hijrotain. hal: 363)
Maka inilah keutamaan Asma’ul Husna yang mudah-mudahan dengan hal itu bisa mengantarkan kita, kepada tempat yang kita inginkan yaitu surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baarakallahu fiikum jamii’an
Haidar Andika