PEMBAGIAN NAMA-NAMA ALLAH BERDASARKAN MAKNANYA

Pembagian nama-nama Allah dari segi maknanya terbagi menjadi 4 bagian.

  1. Nama-nama Allah yang menunjukkan sifat dzatiyah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sifat Dzatiyah adalah sifat yang senantiasa ada pada dzat Allah, tidak pernah terlepas dari dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak berkaitan dengan masyi’ah Allah Aubhanahu wa Ta’ala. Seperti nama Allah al-Hayyu (Dzat Yang Maha Hidup) al-‘Alìm (Dzat Yang Maha Mengetahui), as-Samì’ (Dzat Yang Maha Mendengar), al-Bashìr (Dzat Yang Maha Melihat), al-‘Aliyy(Dzat Yang Maha Tinggi), al-‘Azìz (Yang Maha Perkasa), al-Qadìr (Dzat Yang Maha Mampu atas segala sesuatu). Maka semua nama ini merupakan sifat dzatiyah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

  1. Nama-nama Allah yang berkaitan dengan sifat fi’liyah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sifat fi’liyah adalah sifat yang berkaitan dengan   masyi’ah atau  kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila  Allah berkehendak, Allah melaksanakannya. Apabila Allah tidak berkehendak, maka Allah tidak melaksanakannya. Seperti nama Allah ar-Razzàq (Dzat Yang Maha Memberi Rizqi), at-Tawwàb (Dzat Yang Maha Memberi Taubat), al-Ghàfur (Dzat Yang Maha Pengampun), ar-Rahìm (Dzat Yang Maha Penyayang), al-Muhsin (Dzat Yang Maha Berbuat Kebaikan), al-‘Afuww (Dzat Yang Maha Memaafkan). Semua nama-nama itu mengandung sifat fi’liyah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berkaitan dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.

  1. Nama-nama Allah yang menunjukkan akan pensucian Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pembebasan Allah dari segala kekurangan dan aib yang tidak pantas bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, sesuai dengan keagungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti nama Allah al-Quddùs(Dzat Yang Maha Suci), as-Salàm (Dzat Yang Maha Selamat), ash-Shubbùh (Dzat Yang Maha Suci). Maka semua nama-nama tersebut kembali kepada makna pensucian bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala kekurangan-kekekurangan dan aib.
  2. Nama-nama Allah yang menunjukkan sifat yang banyak, yaitu satu nama tetapi memiliki banyak sifat. Seperti nama Allah al-Majìd (Dzàt Yang Maha Mulia), al-Hamìd (Dzat Yang Maha Terpuji), al-‘Azhìm (Dzat Yang Maha Besar), ash-Shamad (Dzat Yang Maha Bergantung seluruh makhluk kepada-Nya). Maka semua nama-nama tersebut mengandung sifat yang sangat banyak.

Itulah pembagian nama-nama Allah berdasarkan maknanya. Mudah-mudahan dengan hal itu kita semakin mengenal nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bàrakallahu fìkum jamì’an

Haidar Andika

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.