PENJELASAN NAMA ALLAH “ALLAH” BAGIAN PERTAMA

Nama Allah “Allah” lafdzul jalalah adalah sebuah nama inti dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Nama yang pertama kali dikenal oleh seorang muslim ketika orang tuanya mengajarkan tentang “Siapa tuhanmu?”, maka mereka akan diajarkan nama “Allah” Subhanahu wa Ta’ala.

Disebutkan oleh para ulama bahwa nama Allah adalah Asma’ul  A’zham yaitu nama yang paling agung dari nama Allah yang lainnya. Yaitu nama yang apabila Allah diseru dengan nama tersebut, Allah pasti akan menjawab seruan tersebut. Jika Allah diminta dengan nama tersebut, pasti Allah akan memberi permintaan tersebut. Sebagaimana kita perhatikan banyak doa diawali dengan kalimat “Allahumma” yang artinya ” Ya Allah”. Ini menunjukkan bahwa untuk berdoa maka digunakan nama Allah yang teragung yaitu “Allah.”

Berikut adalah beberapa kekhususan nama Allah:

  1. Nama ini nama asal dari seluruh Asma’ul Husna, dan seluruh nama Allah disandarkan kepada nama tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا

Allah memiliki nama-nama yang indah, berdoalah dengan nama tersebut.” (QS.Al-A’râf : 180)

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

Dialah Allah dzat yang tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia. Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata.” (QS. Al-Hasyr:22)

Ayat di atas menunjukkan Asma’ul Husna disandarkan dan disifatkan kepada Allah. Nama Allah ini menunjukkan seluruh makna dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lainnya. Nama Allah menunjukkan Asma’ul Husna secara global dari nama-nama Allah yang lainnya. Ketika kita menyebutkan salah satu dari Asma’ul Husna, maka kita akan menyebutkan Allah terlebih dahulu. Seperti Allah ar- Rahmân,  Allah ar- Rahîm, Allah al-Ghanîyy,  Allah al-Hamîd, dan seterusnya.

  1. Nama Allah ini adalah nama yang digandengkan dalam seluruh dzikir-dzikir yang ada di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Ketika manusia bertakbir dia akan menyebut Allah yaitu” اَللَّهُ اَكْبَرُ ” . Ketika bertahmid akan menyebut nama Allah yaitu “ِاَلْحَمْدُ لِلَّه”ِ. Waktu dia bertasbih, dia pun akan mengucapkan Allah yaitu” ِسُبْحَانَ اللَّه “ِ. Ketika mengucapkan hauqalah dia pasti menyebut nama Allah ” لَا حَوْلَ وَلَا قُوٌَةَ اِلٌَا بِااللَّهِ”. Saat mengucapkan basmalah maka dia pun akan mengucapkan nama Allah ” ِبِسْمِ اللٌَه “.

Seluruh dzikir-dzikir selalu digandengkan dengan nama Allah, karena tujuan dzikir adalah mensucikan dan mengagungkan Allah Subhanahunwa Ta’ala.

  1. Nama ini merupakan nama yang paling banyak disebutkan dalam al-Qur-an. Hal ini menunjukkan akan keagungan dan kemuliaan dari nama Allah Subhanahu wa Ta’ala ini.

Bârakallahu fîkum jamî’an

Ustadz Haidar Andika Lc

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.