Seseorang yang berilmu belum tentu beriman, namun orang yang beriman sudah pasti berilmu

Kajian Iman
(Mulia dengan Manhaj Salaf ,oleh
Bu Susi Abisusanti)

🌊 Seseorang yang berilmu belum tentu beriman
Orang yang beriman sudah pasti berilmu

Semua tergantung dari apa yang dikaji, materi apa yang dipelajari. Selama ilmu yang didapat tidak menambah rasa takutnya kepada Allah, menambah amal sholehnya, dan menjadikan dirinya lebih baik, ilmu yang dipelajari bukan kajian Iman, hanya majelis ilmu yang bercampur baur dengan hawa nafsu dan kepentingan dari selain Allah

📚 Tingkatan Manusia ada 3 (AL – Mujadilah : 11)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚ وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ   ۚ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ؕ ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُ ؕ
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
[QS. Fatir: Ayat 32]

* Alloh membagi kaum muslimin dg 3 tingkatan.

1⃣ Muslim / Muslimah
(Orang yang sudah mengkaji ilmu atau yg belum ngaji ,masih melakukan dosa- dosa besar dan yg di haramkan Alloh.
Seperti : dosa riba, selfie, bid’ah, lalai dalam sholat dan masih mengerjakan hal – hal yang diharamkan
Orang seperti ini masuk ke dalam golongan kiri, tempatnya di neraka jahannam, disucikan dahulu baru kemudian dimasukkan ke dlm surga.
#1 hari dineraka = 1000 th waktu dunia#

2⃣ Mukmin / orang beriman, mengerjakan hal-hal yang wajib saja, termasuk golongan orang2 yang telah Allah berikan ilmu dan meninggalkan dosa2 besar dan yg di haram Alloh dan rosul.
Orang seperti ini masuk kedalam surga dan termasuk golongan kanan

3⃣ Muhsinin, Hamba yang bertaqwa, takut kepada Allah, meninggalkan yang haram, mengerjakan yang wajib dan yang sunnah,dirinya selalu merasa di awasi Al Bashir.
Inilah golongan yang selamat, tempatnya di surga bersama para nabi.sahabat nabi

🌊 Orang yang beriman akan lapang menerima ilmu

وَهُوَ ٱلَّذِى يَقْبَلُ ٱلتَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِۦ وَيَعْفُوا۟ عَنِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan mema’afkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,
(QS : 42 ayat 25)

🌊 Amal sholeh itu dinilai dari keimanan sesorang bukan dari jumlahnya (Banyaknya amal yang dilakukan) dan apabila seseorang sudah sampai pada puncak keimanannya sesuai dengan kadar yang diusahakan doanya tidak ada hijab antara dirinya dengan Allah,doanya makbul.

وَيَسْتَجِيبُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِۦ وَٱلْكَٰفِرُونَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ

dan Dia memperkenankan (do’a) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras.
(QS : 42 ayat 26)

Baabulkhairaat
West Covina
18 Febr / 13 Jumadil akhir 1440 H

3 komentar untuk “Seseorang yang berilmu belum tentu beriman, namun orang yang beriman sudah pasti berilmu”

  1. Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh…
    Mau tanya ustdad,
    Apakah orang beriman sudah pasti berilmu?
    Saya pernah membaca hadits :
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Keutamaan orang ‘alim (berilmu) atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah dari kalian.” (HR. Tirmidzi)
    Itu berarti, orang yg beriman tidak selamanya berilmu, karna sudah pasti, seorang ahli ibadah itu beriman,
    Terima kasih sebelumnya
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.